Memancing ? Hobi yang membosankan Atau Justru Menyenangkan?
Strike! Itulah yang sering terjadi ketika kamu berhasil menangkap seekor ikan dari alat pancingmu. Bisa dibilang memancing memang menjadi bagian dari hobi yang sudah ada sejak lama.
Tapi bagi orang awam memancing adalah pekerjaan yang menjenuhkan, bayangkan ditengah teriknya mentari, bahkan terkadang hujan membasahi bumi para pemancing akan berlama-lama semedi di pinggir alat pancingnya. Apa sih enaknya seperti itu?
Kembali lagi inilah hobi, yang terkadang ada rasa nikmat dan nyaman bagi pelalunya dan tak bisa ditakar dengan apapun. Hampir semua hobi memang aneh kalau dilihat secara sekilas.
Nah ngomongin mancing, sebenarnya kegiatan ini sudah ada sejak zaman purba. Bahkan menariknya bukti pemancingan purba dari zaman prasejarah itu berada di teluk kecil di Pulau Lolland, Denmark. Tentu dari jejak sejarah ini memberikan bukti bahwa hobi memancing sudah ada sejak lama.
Dari hobi akhirnya menjadi sebuah komunitas, nah di dalam komunitas memancing ada hal yang paling penting yang harus dipunya selain alat pancing.
Alat penting itu adalah kail atau hook, tentu semua komunitas memancing harus mempunyai alat tersebut. Kalau tak ada benda tersebut, gimana dapet ikanya dong.
Sedikit saja kita senggol sejarah kail, jadi begini. Kalau sekarang kail terbuat dari logam. Kalau dahulu kail itu terbuat dari tulang hewan, maupun kayu yang cukup kuat. Bentuknya pun mirip dengan kail modern. Itu sedikit intermezzo tentang sejarah kail dalam dunia memancing.
Nah terkadang dari hobi yang berujung membentuk komunitas tentu bukanlah hanya untuk hura-hura, seru-seruan saja. Tapi akan ada nilai positif yang mereka berikan pada alam atau tempat mereka memancing.
Biasanya para pemancing pro, akan lebih senang mancing di alam bebas, baik itu laut, danau maupun sungai. Maka komunitas memancing biasanya akan melakukan kegiatan yang positif.
Seperti membersihkan sampah-sampah yang mulai mencemari ekosistem alam di wilayahnya. Terutama sampah plastik yang tak bisa terurai, bahkan limbah-limbah yang dibuang ke sungai membuat ekosistem sungai tempat mereka mencari hiburan menjadi terganggu.
Semoga dengan banyaknya komunitas mancing di Indonesia selalu memperhatikan tentang alam, baik itu sungai, danau maupun laut. Setidaknya hobi bukan hanya untuk kesenangan tapi bisa berbuah manis untuk kehidupan dengan sebuah komunitas.
Siapa disini yang ikut komunitas mancing, silahkan unjuk gigi.
Tapi bagi orang awam memancing adalah pekerjaan yang menjenuhkan, bayangkan ditengah teriknya mentari, bahkan terkadang hujan membasahi bumi para pemancing akan berlama-lama semedi di pinggir alat pancingnya. Apa sih enaknya seperti itu?
Kembali lagi inilah hobi, yang terkadang ada rasa nikmat dan nyaman bagi pelalunya dan tak bisa ditakar dengan apapun. Hampir semua hobi memang aneh kalau dilihat secara sekilas.
Nah ngomongin mancing, sebenarnya kegiatan ini sudah ada sejak zaman purba. Bahkan menariknya bukti pemancingan purba dari zaman prasejarah itu berada di teluk kecil di Pulau Lolland, Denmark. Tentu dari jejak sejarah ini memberikan bukti bahwa hobi memancing sudah ada sejak lama.
Dari hobi akhirnya menjadi sebuah komunitas, nah di dalam komunitas memancing ada hal yang paling penting yang harus dipunya selain alat pancing.
Alat penting itu adalah kail atau hook, tentu semua komunitas memancing harus mempunyai alat tersebut. Kalau tak ada benda tersebut, gimana dapet ikanya dong.
Sedikit saja kita senggol sejarah kail, jadi begini. Kalau sekarang kail terbuat dari logam. Kalau dahulu kail itu terbuat dari tulang hewan, maupun kayu yang cukup kuat. Bentuknya pun mirip dengan kail modern. Itu sedikit intermezzo tentang sejarah kail dalam dunia memancing.
Nah terkadang dari hobi yang berujung membentuk komunitas tentu bukanlah hanya untuk hura-hura, seru-seruan saja. Tapi akan ada nilai positif yang mereka berikan pada alam atau tempat mereka memancing.
Biasanya para pemancing pro, akan lebih senang mancing di alam bebas, baik itu laut, danau maupun sungai. Maka komunitas memancing biasanya akan melakukan kegiatan yang positif.
Seperti membersihkan sampah-sampah yang mulai mencemari ekosistem alam di wilayahnya. Terutama sampah plastik yang tak bisa terurai, bahkan limbah-limbah yang dibuang ke sungai membuat ekosistem sungai tempat mereka mencari hiburan menjadi terganggu.
Semoga dengan banyaknya komunitas mancing di Indonesia selalu memperhatikan tentang alam, baik itu sungai, danau maupun laut. Setidaknya hobi bukan hanya untuk kesenangan tapi bisa berbuah manis untuk kehidupan dengan sebuah komunitas.
Siapa disini yang ikut komunitas mancing, silahkan unjuk gigi.
0 Response to "Memancing ? Hobi yang membosankan Atau Justru Menyenangkan? "
Posting Komentar